Saturday, October 5, 2024

Angsa Kecil dan Mimpi yang Menanti

 

Angsa Kecil dan Mimpi yang Menanti

Karya : Tirzya

Kelas 9 2024

Di sebuah taman indah yang terletak di tengah kota, hiduplah seekor angsa kecil yang penuh semangat. Taman itu adalah tempat tinggalnya bersama teman-teman angsa lainnya, dan di sana ia bebas terbang ke mana pun ia mau. Angsa kecil ini selalu senang bermain, menikmati indahnya bunga-bunga, dan mencari makan di antara pepohonan yang rindang.

Namun, di luar taman, ada dunia yang jauh lebih luas dan penuh misteri. Angsa kecil sering membayangkan bagaimana rasanya terbang ke tempat-tempat baru yang belum pernah ia kunjungi, seperti pantai yang biru atau gunung-gunung yang menjulang tinggi. Rasa ingin tahunya semakin besar, dan ia pun memutuskan untuk mewujudkan mimpinya menjelajahi dunia.

Suatu hari, angsa kecil mengajak teman-temannya untuk membantu persiapan perjalanannya. Setelah semua siap, ia mengemas barang-barangnya dan dengan berat hati meninggalkan taman yang telah menjadi rumahnya. Teman-temannya dengan tulus mengantarnya sampai ke tepi taman, memastikan ia memulai perjalanan dengan aman.

Tujuan pertamanya adalah sebuah sungai panjang di desa. Saat tiba di sana, angsa kecil terpesona dengan keindahan alam sekitarnya. Air sungai yang jernih, pepohonan yang tinggi, serta ikan-ikan yang berenang bebas membuat suasana sangat tenang dan damai. Angsa kecil mengikuti aliran sungai, menikmati setiap langkahnya sambil mendengarkan kicauan burung dan merasakan hangatnya sinar matahari.

Namun, perjalanannya tak berhenti di sungai. Angsa kecil melanjutkan perjalanannya hingga tiba di sebuah danau besar yang menakjubkan. Danau itu begitu dalam dan dipenuhi ikan-ikan besar. Meskipun terkesima, angsa kecil merasa sedikit takut dan memutuskan untuk pergi dari sana, menuju hutan yang terhampar di depan mata.

Hutan itu ternyata sangat luas dan gelap. Saat matahari mulai terbenam, ketakutan mulai menghantui angsa kecil. Ia khawatir akan munculnya binatang buas. Setelah mencari perlindungan, ia menemukan sebuah gua yang besar dan memutuskan untuk bermalam di sana, meskipun ketakutannya belum hilang.

Pagi harinya, angsa kecil segera melanjutkan perjalanannya keluar dari hutan. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seekor bebek yang terluka. Bebek itu berjalan tertatih-tatih, dan angsa kecil dengan baik hati menawarkannya bantuan.

"Halo, apakah kamu butuh bantuan? Kamu terlihat kesakitan," tanya angsa kecil dengan cemas.

"Terima kasih, aku sangat menghargai bantuanmu. Tapi, bagaimana kamu bisa berada di sini?" jawab bebek itu.

"Aku sedang dalam perjalanan mewujudkan mimpiku melihat dunia luar," jawab angsa kecil.

Bebek itu terkejut. "Mewujudkan mimpi? Di hutan yang menakutkan ini? Bukankah lebih baik berada di tempat yang aman?"

Angsa kecil tersenyum, "Aku memang penasaran dengan dunia luar, dan meskipun menakutkan, aku telah melihat banyak keindahan di sepanjang jalan. Tapi aku juga merindukan teman-temanku."

Bebek itu akhirnya setuju untuk berteman dengan angsa kecil, dan bersama-sama mereka mencari jalan keluar dari hutan. Mereka saling berbagi cerita, dan bebek itu mengungkapkan bahwa ia terpisah dari keluarganya saat melarikan diri dari manusia yang mencoba menangkap mereka.

Malam hari mereka berlindung di gua, mendengar suara binatang buas yang berkeliaran. Namun, rasa persahabatan yang tumbuh membuat mereka kuat dan tidak menyerah. Setelah dua hari, akhirnya mereka berhasil keluar dari hutan yang menakutkan.

"Akhirnya kita bebas!" seru angsa kecil dengan bahagia.

"Iya, aku sangat senang. Terima kasih sudah menemaniku," jawab bebek dengan lega.

Angsa kecil tersenyum, "Aku akan pulang untuk bertemu teman-temanku. Bagaimana denganmu?"

Bebek itu terlihat bingung. "Aku tidak tahu, aku sudah lupa di mana tempatku."

"Ikut saja denganku," ajak angsa kecil. "Aku akan senang jika kamu mau ikut."

Dengan senyum lebar, bebek itu setuju. Bersama-sama, mereka kembali, menjalani petualangan yang penuh pelajaran tentang keberanian, persahabatan, dan menghadapi ketakutan akan hal yang tak diketahui.

Bina Mulia Mandiri

Author & Editor

Hallo, selamat datang di Bina Mulia Mandiri

0 comments:

Post a Comment