Peri dan Sang Putra Mahkota
Karya : Cecilia Ludmilla Ange
Kelas 9 2024
Suatu hari di sebuah hutan yang subur dan cerah, hiduplah sebuah keluarga
peri yang penuh kebahagiaan. Ayah peri bernama Alex, ibu peri bernama Faley,
dan anak mereka yang ceria, Kaley, bersama peliharaannya yang unik, seekor
kecoa bernama Kucih. Di hutan itu, berbagai hewan, seperti kucing, selalu
menemani Kaley bermain dan berpetualang, menciptakan ikatan persahabatan yang
erat. Setiap hari, mereka melakukan berbagai kegiatan bersama, mulai dari
mencari makanan hingga mengumpulkan daun-daun berwarna cerah.
Suatu malam, berita menggembirakan datang dari raja hutan, yaitu Singa. Dia
mengumumkan bahwa anak singa bernama Dethia akan merayakan ulang tahunnya, dan
keluarganya akan mengadakan pesta besar untuk merayakannya. Setiap tahun, raja
hutan selalu mengadakan pesta, baik untuk ulang tahun, syukuran, atau merayakan
keberhasilan yang layak dipestakan. Raja yang bijaksana ini dikenal baik hati,
tidak pernah memandang rendah warganya, meskipun ia adalah makhluk yang sangat
kaya dan kuat.
Saat keluarga peri menerima undangan pesta dari raja hutan, mereka
meluapkan kegembiraan. "Wow, kita harus mempersiapkan segalanya!"
seru Kaley. Mereka mulai menyiapkan berbagai keperluan, seperti pakaian yang
akan mereka kenakan dan riasan yang akan dipakai di pesta nanti. Pesta akan
dilaksanakan dalam dua minggu lagi, tetapi warga hutan sudah tidak sabar ingin
segera hadir. Rasa antusiasme memenuhi udara saat semua makhluk di hutan
bersiap untuk merayakan.
Kaley, yang sangat senang, ternyata menyimpan rasa istimewa untuk Dethia,
putra mahkota singa. Hubungan mereka telah terjalin sejak lama, saat mereka
bertemu di pesta pernikahan kakak Dethia. Dethia terpesona oleh kecantikan
Kaley, dan Kaley terkesima dengan keberanian Dethia yang pernah
menyelamatkannya dari ancaman pembunuh bayangan yang menakutkan. Dengan
kekuatan yang diwarisi dari ayahnya, Dethia berhasil mengalahkan makhluk
menakutkan itu, dan dari situlah benih cinta mereka mulai tumbuh.
Namun, hubungan mereka tetap menjadi rahasia. Mereka takut bahwa keluarga
Dethia, yang dikenal sangat pemilih, tidak akan merestui cinta mereka. Kaley
sering kali merasa tidak percaya diri, terutama ketika mendengar gosip dari
teman-teman. Ketika dia menceritakan hubungan mereka kepada Kucih, teman
baiknya, Kucih justru merasa khawatir. "Kaley, hati-hati! Keluarga singa
mungkin tidak akan setuju," nasihatnya.
Walaupun sering kali Kaley meminta putus, Dethia selalu berusaha
meyakinkannya. "Kita bisa melalui ini bersama," ujarnya dengan penuh
keyakinan. "Kita akan berdoa agar kedua keluarga kita bisa saling
menerima."
Pesta semakin dekat, dan semua makhluk di hutan berbondong-bondong ke pasar
untuk membeli pakaian terbaik dan hadiah mewah untuk raja dan Dethia. Namun, di
balik kegembiraan itu, banyak gadis hutan lain yang juga menyukai Dethia.
Mereka berusaha menarik perhatian sang putra mahkota dengan berbuat baik kepada
keluarganya dan berdandan cantik.
Namun, Dethia hanya memiliki hati untuk Kaley. Di dalam hatinya, dia
merencanakan untuk mengumumkan hubungan mereka di tengah pesta. Dia ingin semua
makhluk di hutan tahu bahwa Kaley adalah pujaan hatinya.
Malam pesta tiba. Dengan berani, Dethia berdiri di hadapan semua warga
hutan dan mengungkapkan perasaannya. "Aku mencintai Kaley!" teriaknya
dengan penuh semangat. Suasana menjadi hening sejenak, kemudian terdengar
desisan dari gadis-gadis yang tidak setuju, merasa tersakiti oleh pengumuman
itu.
Kaley terkejut dan merasa ketakutan. Di tengah kerumunan, gadis-gadis yang
iri hati mulai menculiknya dan mengurungnya di suatu tempat. Dethia dan
keluarganya sangat panik ketika mengetahui bahwa Kaley telah diculik oleh
gadis-gadis tersebut.
Dengan keberanian yang membara, Dethia bertekad untuk menemukan Kaley. Dia
mencari ke seluruh hutan, dan berkat bantuan teman-teman dan keberanian yang
diwariskan dari ayahnya, dia akhirnya menemukan Kaley. Dalam pelukan yang
hangat, mereka berjanji untuk tidak lagi menyembunyikan cinta mereka dan siap
menghadapi apapun yang akan datang, bersatu menghadapi semua tantangan yang ada
di depan mereka
Akhirnya, setelah menghadapi berbagai rintangan, Dethia dan Kaley menikah
dalam sebuah upacara yang penuh kebahagiaan, dikelilingi oleh teman-teman dan
keluarga, serta semua makhluk di hutan yang merayakan cinta mereka yang tak
terpisahkan.
---
0 comments:
Post a Comment