Saturday, October 5, 2024

Peri dan Sang Putra Mahkota

 

Peri dan Sang Putra Mahkota
Karya : Cecilia Ludmilla Ange

Kelas 9 2024



Suatu hari di sebuah hutan yang subur dan cerah, hiduplah sebuah keluarga peri yang penuh kebahagiaan. Ayah peri bernama Alex, ibu peri bernama Faley, dan anak mereka yang ceria, Kaley, bersama peliharaannya yang unik, seekor kecoa bernama Kucih. Di hutan itu, berbagai hewan, seperti kucing, selalu menemani Kaley bermain dan berpetualang, menciptakan ikatan persahabatan yang erat. Setiap hari, mereka melakukan berbagai kegiatan bersama, mulai dari mencari makanan hingga mengumpulkan daun-daun berwarna cerah.

Suatu malam, berita menggembirakan datang dari raja hutan, yaitu Singa. Dia mengumumkan bahwa anak singa bernama Dethia akan merayakan ulang tahunnya, dan keluarganya akan mengadakan pesta besar untuk merayakannya. Setiap tahun, raja hutan selalu mengadakan pesta, baik untuk ulang tahun, syukuran, atau merayakan keberhasilan yang layak dipestakan. Raja yang bijaksana ini dikenal baik hati, tidak pernah memandang rendah warganya, meskipun ia adalah makhluk yang sangat kaya dan kuat.

Saat keluarga peri menerima undangan pesta dari raja hutan, mereka meluapkan kegembiraan. "Wow, kita harus mempersiapkan segalanya!" seru Kaley. Mereka mulai menyiapkan berbagai keperluan, seperti pakaian yang akan mereka kenakan dan riasan yang akan dipakai di pesta nanti. Pesta akan dilaksanakan dalam dua minggu lagi, tetapi warga hutan sudah tidak sabar ingin segera hadir. Rasa antusiasme memenuhi udara saat semua makhluk di hutan bersiap untuk merayakan.

Kaley, yang sangat senang, ternyata menyimpan rasa istimewa untuk Dethia, putra mahkota singa. Hubungan mereka telah terjalin sejak lama, saat mereka bertemu di pesta pernikahan kakak Dethia. Dethia terpesona oleh kecantikan Kaley, dan Kaley terkesima dengan keberanian Dethia yang pernah menyelamatkannya dari ancaman pembunuh bayangan yang menakutkan. Dengan kekuatan yang diwarisi dari ayahnya, Dethia berhasil mengalahkan makhluk menakutkan itu, dan dari situlah benih cinta mereka mulai tumbuh.

Namun, hubungan mereka tetap menjadi rahasia. Mereka takut bahwa keluarga Dethia, yang dikenal sangat pemilih, tidak akan merestui cinta mereka. Kaley sering kali merasa tidak percaya diri, terutama ketika mendengar gosip dari teman-teman. Ketika dia menceritakan hubungan mereka kepada Kucih, teman baiknya, Kucih justru merasa khawatir. "Kaley, hati-hati! Keluarga singa mungkin tidak akan setuju," nasihatnya.

Walaupun sering kali Kaley meminta putus, Dethia selalu berusaha meyakinkannya. "Kita bisa melalui ini bersama," ujarnya dengan penuh keyakinan. "Kita akan berdoa agar kedua keluarga kita bisa saling menerima."

Pesta semakin dekat, dan semua makhluk di hutan berbondong-bondong ke pasar untuk membeli pakaian terbaik dan hadiah mewah untuk raja dan Dethia. Namun, di balik kegembiraan itu, banyak gadis hutan lain yang juga menyukai Dethia. Mereka berusaha menarik perhatian sang putra mahkota dengan berbuat baik kepada keluarganya dan berdandan cantik.

Namun, Dethia hanya memiliki hati untuk Kaley. Di dalam hatinya, dia merencanakan untuk mengumumkan hubungan mereka di tengah pesta. Dia ingin semua makhluk di hutan tahu bahwa Kaley adalah pujaan hatinya.

Malam pesta tiba. Dengan berani, Dethia berdiri di hadapan semua warga hutan dan mengungkapkan perasaannya. "Aku mencintai Kaley!" teriaknya dengan penuh semangat. Suasana menjadi hening sejenak, kemudian terdengar desisan dari gadis-gadis yang tidak setuju, merasa tersakiti oleh pengumuman itu.

Kaley terkejut dan merasa ketakutan. Di tengah kerumunan, gadis-gadis yang iri hati mulai menculiknya dan mengurungnya di suatu tempat. Dethia dan keluarganya sangat panik ketika mengetahui bahwa Kaley telah diculik oleh gadis-gadis tersebut.

Dengan keberanian yang membara, Dethia bertekad untuk menemukan Kaley. Dia mencari ke seluruh hutan, dan berkat bantuan teman-teman dan keberanian yang diwariskan dari ayahnya, dia akhirnya menemukan Kaley. Dalam pelukan yang hangat, mereka berjanji untuk tidak lagi menyembunyikan cinta mereka dan siap menghadapi apapun yang akan datang, bersatu menghadapi semua tantangan yang ada di depan mereka

Akhirnya, setelah menghadapi berbagai rintangan, Dethia dan Kaley menikah dalam sebuah upacara yang penuh kebahagiaan, dikelilingi oleh teman-teman dan keluarga, serta semua makhluk di hutan yang merayakan cinta mereka yang tak terpisahkan.

 

---

Bina Mulia Mandiri

Author & Editor

Hallo, selamat datang di Bina Mulia Mandiri

0 comments:

Post a Comment